Abdul Hari Sebut Kurang Bayar Ada Tf Dari Pemerintah Pusat

Dok : Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Hari, (08/01/2025).

ANAMABS, NEWSAJADDETIK.CO.ID - Keuangan Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2024 mengalami persolan atau defisit.

Akibatnya, kegiatan di sejumlah OPD serta TPP PNS dan gaji PTT selama 2 bulan terpaksa harus ditunda pembayaran.

Terjadinya tunda bayar ini, disebabkan belum ada transfer (Tf) dana dari Pemerintah Pusat di penghujung tahun 2024, Apakah penyebabnya?.

Kabarnya, saat ini Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Anambas telah menyurati Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia untuk Kurang Bayar (KB) tahun 2023 Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Anambas dengan berjumlah Rp. 66.696.463.461 milyar rupiah.

Kurang Bayar (KB), tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2024 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil pada Tahun 2024 silam.

Saat di konfirmasi tim media ini, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, menjelaskan bahwa Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Anambas ingin segera menyelesaikan persoalan tunda bayar secepatnya.

“Sudah berkali-kali saya kirim surat ke Kemekeu untuk meminta Kurang Bayar (KB) dapat disalurkan, mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan terealisasi. Maka, akan kita selesaikan semuanya,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telpon Whatshapp, Rabu (08/01/2025).

Lanjut Abdul haris menjelaskan lagi, terkait angka pasti berapa tunda bayar pada Pemeritah (Pemkab) Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2024, belum bisa memastikan.

“Saya sudah meminta kepada inspektorat Kabupaten Kepulauan Anambas, untuk mendata yang mana saja kegiatan yang belum terbayar tentunya berdasarkan regulasi.

Ketika sudah menjadi pengakuan hutang daerah dan ketersediaan kas daerah sudah ada tentunya akan kita bayar,” janji Abdul Haris.

Menurutnya, dana transfer pusat yang tidak terealisasikan terjadi di sejumlah daerah, dampaknya pun sama daerah lain mengalami defisit keuangan dan terjadi tunda bayar.

“Perlu diketahui bersama bukan di Kabupaten Kepulauan Anambas saja, tapi ada beberapa daerah di Indonesia yang mengalami tunda bayar juga.

Memang karena keadaan, bukan kita yang buat-buat jadi jangan berpikir negatif kepada pemerintah,” terimakasi kata Abdul haris.

Penulis : Ms/Red